MAROS - Universitas Muslim Maros (UMMA) memiliki visi sebagai universitas pelestari lingkungan dan kearifan lokal. UMMA merupakan perguruan tinggi swasta bertaraf universitas yang ada di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Salah satu program studi pada Fakultas Pertanian, Peternakan dan Kehutanan (FAPERTAHUT) UMMA adalah Prodi Agroteknologi. Program studi ini menyelenggarakan pendidikan di bidang produksi dan pengolahan hasil tanaman dengan memperhatikan kelestarian lingkungan melalui inovasi agroteknologi mutakhir.
Baca juga:
Kisah Sukses Bertani Lidah Buaya
|
Rusdi S., mahasiswa Prodi Agroteknologi, berhasil mengembangkan inovasi agroteknologi tanaman anggur. Saat kami jumpai, Rusdi S. mengutarakan bahwa awalnya ia hanya menerapkan ilmu perkuliahan di Prodi Agroteknologi UMMA. Rusdi juga berkeinginan menjawab tantangan yang menyebutkan bahwa anggur hanya dapat tumbuh di daerah dingin.
“Anggur ini, saya coba tanam di daerahku, di Pangkep ternyata berhasil. Permintaan anggur yang saya tanam cukup tinggi. Akhirnya saya perbanyak. Hitung-hitung menjalankan hobi. Hobi yang bisa menghasilkan pendapatan tambahan, ” ujar Rusdi, Mahasiswa Prodi Agroteknologi, UMMA.
Baca juga:
Meraup Cuan dari Edamame
|
Ibu Dr. Andi Herwati, S.P., M.Si., selaku Ketua Prodi Agroteknologi, FAPERTAHUT UMMA mengemukakan bahwa mata kuliah pada prodi ini terdiri dari berbagai disiplin ilmu di bidang pertanian. Beberapa disiplin ilmu yang dipelajari di antaranya : Ilmu Budidaya Tanaman, Sistem Pertanian Berkelanjutan, Teknologi Pasca Panen, Bioteknologi Pertanian, Teknologi Perlindungan Tanaman, Teknologi Pembenihan, Kesuburan Tanah, Nutrisi Tanaman dan masih banyak keilmuan lainnya. Hal ini tentunya dapat menjadi bekal buat mahasiswa di bidang pertanian. Rusdi adalah salah satu mahasiswa yang menerapkan ilmu yang diperolehnya. Membudidayakan anggur sebagai inovasinya.
“Ke depannya, kami berharap agar Mahasiswa lainnya dapat berinovasi dalam dunia agroteknologi. Untuk tanaman Anggur ini, diharapkan nantinya dapat menjadi area wisata edukasi anggur. Menjadi sarana memperluas pemahaman masyarakat terutama para millenial bahwa anggur bisa tumbuh dan berbuah dengan mudah, termasuk di Pangkep dan Maros, " pungkas Ibu Andi Herwati, Ketua Prodi Agroteknologi FAPERTAHUT UMMA.